Penggunaan Bahasa Dalam Karya Tulis Ilmiah. Setiap karangan ilmiah dibangun oleh kerangka penalaran. Didalam penalaran, pikiran berjalan dengan perhatian dan analisa yang aktif untuk menemukan titik-titik hubungan yang perlu dan hakiki. Dan proses penalaran ini dibantu oleh pikiran asosiatif untuk mencapai tujuan penalaran itu, sehingga jika penalaran diartikan sebagai suatu proses asosiasi, maka perlu segera ditambahkan bahwa penalaran itu adalah asosiasi yang dibimbing oleh tujuan pikiran itu.
- Jika karangan ilmiah itu dibangun oleh penalaran, maka penalaran dikembangkan dan dikukuhkan oleh pikiran asosiatif yang terawasi oleh tujuan pikiran tersebut. Dapatkah dibayangkan suatu pikiran asosiatif dan penalaran tanpa bahasa? Fungsi bahasa yang dilengkapi oleh sederetan pengertian untuk karangan ilmiah tidak perlu diperdebatkan lagi. Bahasa di dalam proses berpikir tidak sekedar menjadi bumbu, tetapi mempunyai fungsi yang menentukan. Karena itu bahasa yang terpelihara di dalam karangan ilmiah adalah alat yang terbaik untuk menyampaikan tingkatan dan proses berpikir, argumentasi dan penalaran. Bahasa dalam setiap karangan ilmiah yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, kalimat-kalimat melibatkan kemam-puan berpikir logis, struktur kalimat sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa mahasiswa, kalimat dalam bab menggunakan ejaan yang baku, bahasa yang digunakan komunikatif, dan memperhatikan tanda baca dan penulisan
dalam bahasa Indonesia. Bahasa sangat penting sebagai alat komunikasi. Seorang ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan menyadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa. Begitu pula melalui bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina, dan dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasigenerasi mendatang. Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, maka semua yang berada di sekitar manusia: peristiwa-peristiwa, binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, hasil cipta karya manusia, dan sebagainya, mendapat tanggapan dalam pikiran manusia, disusun dan diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan komunikasi. Komunikasi melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. Ia memungkinkan tiap orang untuk mempelajari kebiasaan, adatistiadat, kebudayaan serta latarbelakangnya masing-masing. - Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dan memperhatikan wujud bahasa itu sendiri, kita dapat membatasi pengertian bahasa sebagai: bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada orang yang berkeberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa. Dewasa ini sangat sulit bagi kita untuk membayangkan asal dan perkembangan kebudayaan umat manusia yang begitu kompleks tanpa bahasa.
- < ... Read more »